Minggu, 20 Januari 2013

Bangkirai Hills


Rekreasi Ke Wisata Alam Bukit Bangkirai


Saya ingin menceritakan petualangan dan pengalaman saya ketika saya berkunjung ke Bukit Bangkirai.  Bukit Bangkirai adalah kawasan wisata alam yang dikelola PT. Inhutani I Unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sekitar pukul 08.30 pagi saya dan teman-teman saya berangkat menuju Bukit Bangkirai. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam atau 58 km dari Kota Balikpapan dan sebelum kami memasuki kawasan perhutanan ini kondisi jalan masuknya sudah banyak yang rusak, melewati jalan kecil yang berkelok, berbatu,berkerikil, dan berlubang membuat mobil jadi bergoyang. Untung saja ketika saya berkunjung ke Bukit Bangkirai tidak pada musim hujan karena jika musim hujan jalanan akan berlumpur dan licin.




Perjalanan yang cukup lama membuat saya dan teman-teman bosan tetapi ketika kami tiba di Bukit Bangkirai perasaan bosan kami terbayar dengan puas ketika turun dari mobil kami menikmati keasrian hutan hujan tropisnya, hijaunya hamparan pohon di area seluas 1.500 hektare benar-benar terlihat masih sangat alami hal ini yang membuat kami sangat gembira. Fasilitas yang ada di objek wisata ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana wisata seperti restoran, lamin untuk pertemuan, kolam renang, serta cottage maupun jungle cabin. 



Di kawasan ini terdapat Canopy Bridge (jembatan tajuk) saya dan teman-teman pun tak sabar ingin menaiki jembatan tersebut dan untuk menaiki jembatan ini, dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 per orang. Jarak yang di tempuh menuju ke Canopy Bridge sekitar 500 meter dan kami harus penuh perjuangan dengan berjalan kaki disini layaknya seperti saya harus melakukan semacam pendakian. Membutuhkan kesabaran dan tenaga untuk menapaki anak tangga demi anak tangga untuk menuju ke kawasan yang lebih tinggi.



Selama perjalanan menapaki anak tangga, Di sini menyuguhkan pohon-pohon tinggi menjulang sampai puluhan meter, berdiameter sampai satu meter lebih, berdiri rapat, dan hanya ada sedikit celah untuk cahaya matahari dan juga terdengar kicauan burung dan suara-suara satwa hutan lainnya pun masih dapat didengarkan. Ternyata dinamakan Bukit Bangkirai karena di kawasan hutan wisata ini terdapat banyak pohon Bangkirai yang tumbuh. Bahkan, pohon-pohon tersebut telah berumur lebih dari 150 tahun dengan ketinggian mencapai 40 hingga 50 meter dan diameternya 2,3 meter. setelah menapaki anak tangga selama sekitar tiga puluh menit, akhirnya kami tiba di kawasan Canopy Bridge.




Lagi-lagi, saya mengajak sepasang kaki saya untuk menaiki banyak anak tangga, kali ini untuk menuju bagian atas Jembatan Canopy. Saat menaiki anak tangga yang pertama rasa takut mulai menghampiri, saya melangkah menaiki anak tangga satu persatu. Entah ada berapa anak tangga, yang saya ingat kira-kira perlu waktu sekitar  lima  menit untuk mencapai puncak tangga.



Sesampainya di puncak tangga, saya menemukan pemandangan yang sangat indah dan Canopy Bridge (jembatan tajuk) yang panjangnya adalah 64 m yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai di ketinggian 30 m dari permukaan tanah. jembatan ini terbuat dari kayu ulin dan tambang dengan jala disebelah kanan dan kiri sebagai pengaman ketika kita menyeberangi jembatan tersebut.

Dan inilah puncaknya untuk mengukur nyali yang saya punya, jujur saya sangat takut sekali, saya parno, dan keringat dingin ketika ingin menyeberangi jembatan gantung yang terbuat dari kayu, dengan mengandalkan pegangan tangan pada tambang dan tali berbentuk jala di sisi kanan kirinya. Menyeberang tidak boleh beramai-ramai karena akan mebahayakan keselamatan kami. Dengan sendirinya saya memberanikan diri untuk menyeberang jembatan dengan yang pertama yang saya lakukan adalah membaca doa dalam hati agar tuhan melindungi saya.



Kaki saya mulai melangkah perlahan-lahan namun goyangan yang dirasakan selama berjalan di atas jembatan sangat dirasakan,dan saya beberapa kali menengok pemandangan ke bawah yang curam membuat kaki saya merasakan gemetaran dan jantung saya berdetak sangat cepat. Total ada tiga jembatan seperti ini yang harus diseberangi. Tak lupa saya pun berfoto di Canopy Bridge sebagai kenang-kenagan yang tidak akan terlupakan dalam kehidupan saya.




Sekitar setengah jam lebih saya beruji nyali di ketinggian  ( Canopy Bridge ), saya kembali ke ujung tangga untuk kembali turun menyusuri anak tangga. Rasa penasaran saya akan jembatan tajuk di Bukit Bangkirai telah terlampiaskan sangat Puas rasanya dengan petualangan yang dialami oleh  saya dan teman-teman pada saat berkunjung ke Bukit Bangkirai. Akhirnya kami pun tiba di tempat kami datang, saya dan teman – teman merasa lapar. Dari rumah kami sudah membawa bekal sendiri. jadi kami cukup menghemat uang yang kami punya. Hehehe……


Tempat ini sangat menarik dan sangat direkomendasikan untuk semua wisatawan yang menginginkan jenis liburan yang berbeda dan liburan yang akan membuat wisatawan merasa puas dengan keindahan alam di BUKIT BANGKIRAI.

  

2 komentar:

  1. kapan lagi sahabat kita kesana ??? seruu nyaaa .. itu yg di cottage saya ya bersama anda :) SAHABAT KU

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada waktu luang kita ke sana lagi :)
      iya itu kamu cha ...
      SAHABAT KU

      Hapus